kusut

bismillah.

kelmarin, atas dasar terdesak dan meminta,
kau kembali bagai hamba yang terhina,
menadah telapak tangan ke langitNya,
hingga tikar sujud mu basah dek pengharapan
pengharapan yang memecah bisa,
pengharapan yang menular keluar ranjang sedar,
pengharapan yang kau yakin hanya Dia layak memberi segala.

dan.Tuhan kurniakan.

hari ini, kau kembali menjadi tuan,
lagaknya tuaian itu tumbuh dari keringat kau saja,
awan hujan itu bagai kau saja yang meniup,
dan bendang itu kaulah penguasanya,
tiada siapa berhak bertanya.
dan tali dan kepercayaan dulu kau lepaskan.

walhal.
cengkeleng sombong mu,
pundak  kebanggaan mu,
perbendaharaan material dan bahagiamu,
itu bakal memusnahkan mu,
memusnahakan dengan selayaknya,
musnahnya senyap tapi cukup celaka bagimu.
tanpa kau sedari.

kita bukan siapa2, kalau bukan seorang hamba.